Thursday 15 September 2016

Barbara Frankowski dari University of Vermont Children's Hospital

Pada tahun 1980-an hingga tahun 1998 pengobatan dengan piretrum dan permethrin ditemukan oleh studi masih 100 persen efektif untuk melawan kutu kepala. Namun pada tahun 2009 efektivitas keduanya turun drastis menjadi tinggal 26 persen.

Terapi rumahan seperti dengan menggunakan mayones dan minyak esensial tidak didemonstrasikan aman apalagi efektif untuk melawan kutu kepala.

Spesialis anak dr Barbara Frankowski dari University of Vermont Children's Hospital berkomentar saat ini cara yang paling baik untuk mengobati kutu kepala mungkin adalah dengan obat resep. Hanya saja obat resep punya kelemahan yaitu harganya yang mahal.

"Semua obat resep bisa sangat mahal bahkan ada yang seharga 100 dolar (sekitar Rp 1,3 juta -red) hanya untuk sekali pakai," ujar dr Barbara.